Deli Serdang - Pria di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), S (53), melakukan pemerkosaan kepada anak kandungnya sebanyak 15 kali. Aksi bejat S dilakukan sejak anaknya itu masih duduk di bangku SD.
"Pengakuan dari korban kejadian tersebut berawal semenjak korban masih duduk di kelas 5 SD pada tahun 2017," kata Kasatreskrim Polresta Deli Serdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi, Selasa (8/3/2022).
Terancam 20 Tahun Bui
Kadek mengatakan saat itu, korban tidak berani untuk mengadukan aksi bejat ayahnya. Hal itu karena korban diancam oleh pelaku.
"Karena diancam akan dibunuh oleh pelaku," ujar Kadek.
Korban kemudian memberanikan diri mengadukan apa yang dialami kepada ibunya ketika pelaku hendak memperkosanya lagi pada Sabtu (19/2). Ibu korban yang tidak terima lalu membuat laporan ke polisi.
Kadek mengatakan pelaku sempat melarikan diri. Namun akhirnya diserahkan oleh pihak keluarganya ke pihak kepolisian.
"Saat ini pelaku sudah kita tahan dan akan kita jerat dengan pasal 81 ayat (3) dan atau 82 ayat (2) Jo pasal 76 D, pasal 76 E dari UU RI nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan Perpu nomor 01 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU nomor RI no. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," jelas Kadek.
5 Fakta Pemuda Perkosa-Bunuh Wanita Gegara Digantung Status Asmara
Jakarta - Wanita muda berinisial AW (20) ditemukan tewas nyaris tanpa busana di kontrakan di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Korban diperkosa dan dibunuh oleh pemuda inisial A (22) gegara hubungan asmara yang digantung.
Kasus pembunuhan ini terungkap hanya 3 jam setelah jasad korban ditemukan. Pelaku yang merupakan teman dekat korban, ditangkap saat berada di sebuah gardu di Tamansari, Jakarta Barat.
Berikut fakta-fakta terkait pembunuhan AW oleh teman dekat yang kami rangkum:
1.Korban-Pelaku Teman Dekat
Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Muqarom mengungkapkan korban dan pelaku memiliki kedekatan. Keduanya saling mengenal sejak 2 tahun yang lalu.
"Mereka berdua ini temen dekat kenalan sudah sekitar dua tahun, tapi enggak pacaran," ujar Kompol Maulana saat dihubungi detikcom, Sabtu (5/3/2022).
Korban
Saking dekatnya, pelaku sering antar-jemput korban. Korban diketahui bekerja di sebuah toko jam.
"Sedangkan kedekatan ini sudah dekat sering berangkat kerja dianterin, pulang kerja dianterin," katanya.
Kronologi Kejadian
Korban dibunuh pada Kamis (3/3) malam. Saat itu korban diantar pulang oleh pelaku ke kontrakannya.
"Jadi pada saat pelaku jemput korban sebelum pulang kerja, biasa terus diajak masuk atau bertamu di rumah korban," tutur Maulana.
2.Korban dan pelaku terlibat percekcokan. Pelaku kemudian mencekik korban hingga tewas.
Jasad korban ditemukan oleh kakaknya pada Jumat (4/3) sore. Saat ditemukan korban dalam kondisi telentang dan nyaris tanpa busana.
Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Muqarom mengatakan korban dibunuh dengan cara dicekik. Dalam kondisi pingsan usai dicekik, korban diperkosa oleh pelaku.
"Pelaku Kesal terus dicekik kurang lebih lima menit dan akhirnya pingsan, kemudian korban diperkosa," ujar Kompol Maulana saat dihubungi detikcom, Sabtu (5/3/2022).
3.Pelaku Kesal Hubungan Tanpa Status
Kompol Maulana mengatakan pelaku membunuh korban dengan dalih sakit hati. Pelaku merasa kesal lantaran merasa perasaan cintanya digantung.
"Jadi kan motifnya adalah tersangka sakit hati kepada korban ya. Mereka berdua ini temen dekat kenalan sudah sekitar dua tahun, namun ketika si pelaku mengutarakan rasa suka kepada korban ternyata korban tidak merespons. Intinya 'di-php-in' lah," jelas Maulan.
4.Pelaku Ditangkap 3 Jam Usai Penemuan Mayat
Tiga jam setelah penemuan mayat pada Jumat (4/3) sore, polisi menangkap pelaku. Pelaku berinisial A ditangkap saat sedang berada di sebuah gardu di Tamansari, Jakarta Barat.
"Unit Reskrim Polsek Sawah Besar langsung melakukan pengejaran, yang bersangkutan saat itu diketahui berada di Roa Malaka, Tambora," kata Maulana.
Polisi kemudian melakukan pengejaran ke Tambora, tetapi rupanya pelaku berpindah tempat. Pelaku akhirnya diciduk di Tamansari, Jakarta Barat.
"Kita lakukan pengejaran, terakhir kita amankan dia ada di gardu di Tamansari , dia sedang duduk," tuturnya.
Selanjutnya polisi menginterogasi pelaku. Polisi juga menggeledah kediaman pelaku dan ditemukan handphone serta dompet korban ada di rumah pelaku.
5.Sosok Korban di Mata Keluarga
Kematian wanita muda inisial AW (20), yang tewas dibunuh di Sawah Besar, Jakarta Pusat, menyisakan duka mendalam bagi orang tua. Sang ayah, M, mengenang sosok AW sebagai anak yang periang.
"(Anaknya) periang," kata M, ayah korban, saat ditemui di kediamannya di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (5/3/2022).
AW, yang merupakan lulusan SMA, baru saja bekerja di sebuah toko jam. AW sedang giat-giatnya bekerja untuk mengejar cita-citanya membangun usaha sendiri.
"Dia lagi semangat-semangatnya kerja. Dia punya cita-cita, 'Pak, A sudah kerja nih, pengin ngumpulin, pengin buka usaha sendiri'. Saya bilang, 'Mudah-mudahan, semoga tercapai'," jelas M.
Tapi cita-cita AW itu pupus bersamanya. Anak kedua dari dua bersaudara ini tewas dengan cara yang mengenaskan, dibunuh teman dekatnya.
Pada Sabtu (5/3) siang kemarin, jenazah korban dimakamkan di TPU Karet Bivak. Keluarga berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.